Info Terbaru 2022

Dampak Penyalah Gunaan Narkoba

Dampak Penyalah Gunaan Narkoba
Dampak Penyalah Gunaan Narkoba
Akhir-akhir ini telah terjadi penyalahgunaan narkoba. Banyak narkoba beredar di pasaran, contohnya ganja, sabu-sabu, ekstasi, dan pil koplo. Penyalahgunaan obat jenis narkoba sangat berbahaya alasannya sanggup mempengaruhi susunan syaraf, menjadikan ketagihan, dan ketergantungan, alasannya mempengaruhi susunan syaraf. Narkoba menimbulkan perubahan perilaku, perasaan, persepsi,dan kesadaran.


Pemakaian narkoba secara umum dan  juga psikotropika yang tidak sesuai dengan hukum sanggup menimbulkan imbas yang membahayakan tubuh.
Berdasar imbas yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba dibedakan menjadi 3, yaitu:
  1. Depresan, yaitu menekan sistem sistem  syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional badan sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa menciptakan pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan takaran bisa menjadikan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan aneka macam turunannya ibarat morphin dan heroin. Contoh yang terkenal kini yaitu Putaw.
  2. Stimulan, merangsang fungsi badan dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran. Jenis stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang kini sering digunakan yaitu Shabu-shabu dan Ekstasi.
  3. Halusinogen, imbas utamanya yaitu mengubah daya persepsi atau menjadikan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman ibarat mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada jugayang diramu di laboratorium ibarat LSD. Yang paling banyak digunakan yaitu marijuana atau ganja.
Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan menjadikan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan menjadikan gangguan fisik dan psikologis, alasannya terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ badan ibarat jantung, paru-paru, hati dan ginjal.
Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik
  • Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi
  • Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah
  • Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim
  • Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: pengutamaan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru
  • Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, murus-murus, suhu badan meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur
  • Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi yaitu gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual
  • Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada cendekia balig cukup akal wanita antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)
  • Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya  yaitu tertular penyakit ibarat hepatitis B, C, dan HIV yang sampai dikala ini belum ada obatnya
  • Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over takaran yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan badan untuk menerimanya. Over takaran bisa mengakibatkan kematian
2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis
  • Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah
  • Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
  • Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laris yang brutal
  • Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
  • Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial
  • Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan
  • Merepotkan dan menjadi beban keluarga
  • Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
Dampak fisik, psikis dan sosial bekerjasama erat. Ketergantungan fisik akan menjadikan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) jika terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada  waktunya) dan dorongan psikologis berupa harapan sangat berpengaruh untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan tanda-tanda sosial ibarat dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll.


Advertisement

Iklan Sidebar

Adsense 728x90